Barokah adalah bertambahnya kebaikan pada diri seseorang. Seseorang
yang mendapatkan keberkahan berarti dalam dirinya ada peningkatan kualitas amal
kebaikan. Dan barokah adalah buah dari menjalankan amal soleh secara istiqomah.
Berkah sendiri disebutkan dalam AlQuran surat Shad ayat 29
yang artinya
“ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu
penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya …”
Juga disebutkan dalam surat al-Mu’minun ayat 29, ar-Rahman
ayat 78 dan al-A’raf ayat 54.
Sedangkan tabarruk adalah proses mencari keberkahan. Hal
ini dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari
dan Muslim
“Sesungguhnya Rasulullahh meniup dirinya sendiri sewaktu
sedang menderita sakit yang menyebabkan beliau meninggal, dengan surat mu’awwidzatain.
Ketika sakit Rasulullah semakin berat, maka akulah yang meniupnya dengan bacaan
ayat tersebut.”
Para Sahabat juga meminta barokah di depan makam Rasulullah.
AlHakim dalam al-mustadrak menceritakan bahwa Sahabat Abu Ayyub
al-Anshari meminta barokah di depan makam Rasulullah. Begitu juga Imam Ahmad
bin Hanbal sering tabarruk di sekitar mimbar Rasulullah. Sebagaimana yang
diceritakan oleh Ibnu Taimiyyah juga menyebutkan bahwa Abdullah bin Umar, Said
bin Musayyib, dan Yahya bin Said juga melakukan hal yang sama.
Asma’ putri Sahabat Abu Bakr, yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim, berkata “ini adalah jubah Rasulullah yang dimiliki oleh ‘Aisyah
hingga kemudia ia wafat. Maka aku menyimpannya. Dahulu Nabi memakainya, dan
kami mencucinya untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit”. Dalam cerita
lain juga disebutkan bahwa para sahabat juga bertabarruk dengan cincin Nabi.
Sedangkan dari kalangan ulama banyak sekali yang juga
melakukan tabarruk. Salah satunya cerita Imam as-Subki yang dating ke tempat Imam
Nawawi. Namun Imam Nawawi sudah meninggal. Lalu Imam asSubki mendatangi tempat
yang biasa digunakan Imam Nawawi untuk mengajar dan mencumi tempat tersebut.
Out Of Topic Show Konversi Kode Hide Konversi Kode Show Emoticon Hide Emoticon