"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah berpulang ke Rahmatullah KH Ahmad Nafi' Abdillah Kajen Pati, Jawa Tengah pukul 00:30 waktu Istanbul (di RSUD Bakırköy İstanbul). Mohon doanya, Al-Fatihah."
Kabar duka tersebut ditulis Rusdi J Abbas di akun Facebooknya, Ka Bas, Ahad (19/2) di Kota Istanbul, Turki. Ia mengabarkan wafatnya KH Ahmad Nafi’ Abdillah (70), putra ulama khos NU, KH Abdullah Salam.
Saat ditanya penyebab wafatnya Kiai Nafi’, Rusdi mengatakan kemungkinan kecapean. Sebab, Kiai Nafi’ baru saja pulang dari umroh, kemudian berkunjung ke Uzbekistan dan terakhir di Turki. Kiai Nafi’ dan rombongan mendarat di İstanbul, Jumat, (17/2) pukul tiga sore waktu setempat.
“Saat itu udara di İstanbul cukup dingin. Sehingga Kiai sakit jantung disertai komplikasi penyakit lainnya. Hari itu juga beliau kemudian dilarikan ke RSUD Bakırköy İstanbul,” ungkap Wakil Rais Syuriah PCINU Turki ini.
Urusan kepulangan Jenazah Kiai Nafi’, lanjut mahasiswa Universitas Marmara İstanbul ini, akan dilanjutkan setelah jam 09.00 waktu İstanbul nanti. Pasalnya, di Turki sekarang ini kurang lebih masuk jam 04.30 dini hari.
“Jadi, tidak memungkinkan untuk mengurus segala hal administrasi lainnya. İnsya Allah Jenazah Kyai, bisa dipulangkan ke Indonesia secepat mungkin. Mohon doa dari semuanya Mas,” ujar Rusdi saat dihubungi NU Online.
Saat ini, para aktivis PCINU Turki didampingi Endro Sampurna dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul sedang mempersiapkan kepulangan jenazah Kiai Nafi’ ke Pondok PMH Putri, Kajen Margoyoso Pati. (Musthofa Asrori/Fathoni)
sumber: http://www.nu.or.id/post/read/75517/kabar-duka-kh-nafi-abdillah-kajen-wafat-di-turki
baca juga : kemiskinan dalam alQuran
Out Of Topic Show Konversi Kode Hide Konversi Kode Show Emoticon Hide Emoticon