Idul fitri merupakan perayaan peletakan batu
pertama untuk ajaran Islam. Mengingat pada bulan sebelumnya yakni bulan
Ramadlan turun wahyu pertma (QS. al ‘Alaq: 1-5). Sementara Idul adha menjadi
peletakan batu terakhir ajaran Islam. Pada hari raya itu, yakni pada waktu
pelaksanaan ibadah haji, ada sebuah ayat yang dinilai oleh sebagian ulama
sebagai ayat terakhir yang diturunkan (اليوم أكملت لكم).
Para ulama tersebut, memilih ayat tersebut
sebagai ayat yang terakhir turun lantaran saking kuatnya pesan ayat dalam
menggambarkan seakan-akan ia adalah ayat terakhir yang diturunkan
(penyempurnaan agama). Sementara itu, terdapat ulama lain yang meyakini adanya
ayat lain yang turun selamasa masa jeda antara 9 Dzulhijjah sampai wafatnya
Nabi. Mereka memilih ayat واتقوا يوما ترجعون فيه sebagai
ayat terakhir yang turun. Ini juga didasarkan pada asumsi bahwa ayat اليوم أكملت لكم hanya bagian daripada sebuah ayat. Selain itu,
ia juga diapit oleh ayat tentang makanan. ini memunculkan kesan adanya
ketidakpasan jika ayat tersebut benar-benar menyatakan kesempurnaan agama. Untuk
mengkompromikan keduanya muncullah pendapat bahwa ayat اليوم أكملت لكم merupakan ayat terakhir yang turun terkait hukum. Sementara
ayat واتقوا يوما ترجعون
فيه adalah yang terakhir turun berkaitan dengan
nasihat.
Namun demikian, terdapat hubungan antara makanan
dengan agama dalam QS al Maidah: 3 adalah:
1.
Makanan punya pengaruh pada jiwa manusia, misal minum khamr. Pelanggaran
umat terdahulu (misalnya Bani Israil; حرمنا عليهم طيبات أحلت لهم) terhadap ketentuan Tuhan dalam hal makanan bisa berakibat pada
diharamkannya makanan tersebut oleh Allah langsung. Sedangkan pelanggaran umat
Islam terhadap ketentuan ini, maka dokter-lah yang akan mengharamkannya demi
kesehatan.
2.
Menerjang larangan atau mengkonsumsi memakanan yang diharamkan bisa
mengeluarkan pelakunya dari Islam. Hal ini bisa dipahami melalui kalimat ذلكم فسق (hal itu – yakni memakan yang diharamkan –
merupakan sebuah kefasikan). Fasik secara bahasa adalah terkelupas kulitnya.
Sayyid Quthb: banyak orang yang melihat ajaran
agama setengah-setengah. Mereka lebih banyak mengaitkan keharaman terhadap
makanan. Allah menyempurnakan ajaran agama dengan makanan adalah agar mereka
sadar bahwa agama adalah satu kesatuan. Tidak ada perbedaan antara akidah,
syariat dan akhlak sehingga tercapailah ادخلوا في السلم كافة .
Pendapat ulama terkait turunnya ayat:
1.
Ada surat yang ayatnya turunnya berangsur-angsur.
2.
Ayat yang panjang turunnya dua atau tiga kali.
3.
Tidak ada ayat yang turun berangsur.
Langkah setan dimulai dengan hal-hal yang
remeh. Melalui ini, dia akan menindaklanjuti
langkahnya. نظرة فابتسامة فموعد فلقاء فلمس(pertama saling pandang,
kemudian senyum, muncul janji, kemudian ketemuan dan terjadilah persentuhan).
Awal daripada rasa takut adalah ketidaktenangan
dengan puncaknya berupa ketidakmampuan untuk bergerak. Dalam bahasa Arab, rasa
takut diterjemahkan dalam tiga kata; khauf (rasa takut yang masih memungkinkan
untuk mengelak dari yang ditakuti), khasyyah (rasa takut yang disertai
dengan rasa kagum terhadap yang ditakuti demikianlah ketakutan para ulama
kepada Allah), dan faza’ (puncak daripada rasa takut sehingga yang
bersangkutan menyerah total tanpa bisa mengelak lagi)
Kamal berarti jika yang dikehendaki sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Tâm
berarti hanya satuan dari apa yang dibutuhkan. Misalnya puasa Ramadan, jika
baru satu hari berarti tâm dan akan menjadi kamal manakala puasa
tersebut sudah sebulan penuh sesuai dengan yang dikehendaki. Dengan demikian,
penggunaan kata kamal untuk aldîn pada اليوم أكملت لكم دينكم sangatlah tepat
mengingat semua ajaran agama dari berbagai sudutnya sudah terpenuhi. Sementara kata
nikmat dalam ayat tersebut menggunakan tâm. Ini karena kenikmatan
jika dikumpulkan akan nampak banyak dan beragam. Sehingga, penggunaan tâm
untuk kenikmatan yang diberikan kepada setiap orang sudah tepat (وأتممت عليكم نعمتي). Sebagaimana ajaran agama yang sudah
sempurna bagi siapa saja (اليوم أكملت لكم دينكم). Atau
dengan kata lain, kebutuhan manusia akan nikmat itu berbeda sesuai kebutuhan (tâm).
Sementara kebutuhan mereka akan agama bersifat mutlak harus secara keseluruhan
(kamal).
Islam menurut pandangan ulama:
1.
Ketentuan Allah yang berkaitan dengan agama yang disampaikan oleh
utusan-Nya secara tadriji hingga sempurna.
2.
Agama adalah dîn yang terdiri dari huruf dâl, yâ’,
dan nûn yang bisa dibaca daîn (hutang). Dengan demikian, agama bermakna
hutang yang harus dibayar. Kita sudah diberi banyak oleh Allah dan tidak akan
bisa melunasinya. Namun Allah menganggap lunas hutang tersebut selama kita
berserah diri setelah berusaha maksimal dengan pengakuan bahwa kita tidak bisa
melunasinya.
Setiap penganut agama pasti tulus dalam menjalankan
ajaran agamanya. Jika tidak, mereka tidak akan memeluk agama tersebut. Selama
kita tulus dalam menjalani agama, silahkan. Bagi mereka agama mereka dan bagi
kita agama kita. Perihal kelak masuk surga atau neraka itu hak preogatif Allah.
Pemahaman yang sangat toleransi Ini dipegang teguh oleh orang tasawwuf. Jika di
tataran fikih dikenal doa أهلك الكفارة والظالمين maka
pada tataran tasawuf ada doa yang dipanjatkan adalah اللهم اغفر لهم yang meliputi orang kafir.
Bagi sahabat Umar, ayat yang paling berkesan
adalah ayat اليوم أكملت لكم
دينكم . Ini karena ia mengandung berita
tentang selesainya tugas Nabi yang juga bermakna dekatnya kewafatan Nabi. Selain
itu, ayat ini juga mengandung anugerah Tuhan tentang sempurnanya nikmat Allah
kepada umat Islam. Terdapat lima hari raya pada hari turunnya ayat ini:
1.
Hari Jumat
2.
Hari Arafah
3.
Hari rayanya orang Kristen
4.
Hari rayanya orang Yahudi
5.
Hari rayanya orang Majusi
Syaikh Abdul Halim Mahmud (pakar filsafat ahli
tasawwuf, lulusan azhar dan perancis) berkata: iblis kenal pada Tuhan dan takut
pada-Nya. Kesalahannya hanya satu, yakni dia tidak menerima perintah untuk
bersujud. Ini karena dia menimbang perintah menurut akalnya. Jika perintah itu sesuai
akan ia terima dan jika tidak maka akan ditolaknya. Seandainya dia sujud
setelah berfikir akan kelayakan perintah tersebut, dia tetap telah melakukan kesalahan.
Karena menyangsikan perintah Allah menandakan tidak adanya penyerahan diri
kepada-Nya. Berfikir tentang perintah – mencari tahu manfaatnya misal – adalah
untuk menambahkan keyakinan akan kebenaran Islam.
Dalam keimanan masih mengandung tanda tanya.
Sementara dalam keyakinan sudah tidak ada tanda tanya lagi. Ilmul yaqin adalah
pengetahuan yang sudah tidak mengandung keraguan.
Murtadla Muthahhari (filsuf) mengatakan: muslim
ada dua yakni muslim dengan ucapan dan muslim dengan amal (meskipun tidak
syahadat). Baginya, Immanuel Kant adalah muslim. ini karena ucapan Immanuel Kant
saya sudah mempelajari berbagai agama dan menemukan Kristen sebagai agama
yang terbaik. Tapi saya mendengar bahwa di Timur sana ada agama lain yang lebih
benar. Dan jika ini benar adanya maka saya telah mengikuti agama tersebut.
Berbicara tentang Tuhan akan selalu
menghasilkan perbedaan selama yang dijadikan barometer dan alat akal. Jika yang
digunakan hati maka semuanya akan sepakat sama. Karena iman adalah tashdîq bil
qalbi dan bukan bil aql. Nabi
bersabda: al îmân hâ hunâ (sambil menunjuk ke hati). Konsep teologi
antara ulama muslim berbeda satu sama lain, semisal al Asy’ari, Maturidi, atau
faham Mu’tazilah, Sunni, Wahabi, dll. Konsep teologinya iblis itu benar (paham
betul dengan akalnya). Dia tahu bahwa Tuhan itu esa dan maha benar. Tapi dia
tidak mau menerima (yakni meyakininya dengan hati).
Akal tidak punya peran dalam sejarah. Ia hanya
mentarjih informasi mana yang lebih benar dan lainnya dengan alasan-alasan yang
ada.
Tuntunan Islam ada yang berupa ibadah murni (tuntunan
agama yang ditetapkan oleh Allah atau Rasul. Biasanya terikat dengan waktu,
kadar, atau tempat. Di sini akal tidak memperoleh bagian untuk beranalogi) dan
ibadah ghair mahdhah.
Kafir adalah orang yang telah sampai kepadanya
informasi ajaran Islam dengan tepat tapi dia menolaknya. Orang yang mengenal
Islam hanya sebagai pembawa teror dan kemudianmenolak kebenarannya, ia belum
dinilai kafir. Karena informasi tentang Islam yang sebenarnya belum sampai
kepadanya. Ketika keyakinan terhadap agama disangkutpautkan dengn diri sendiri,
ia harus kuat dan ketat. Namun ketika dipertemukan dengan keyakinan orang lain,
harus toleransi. Tentunya setelah berusaha mengajak. Ini mengacu pada pemahaman
firman Allah وإنا أو إياكم
لعلى هدى أو في ضلال مبين atau لكم دينكم ولي دين . Dalam ayat لكم دينكم ولي دين
terdapat tafwîdh, menyerahkan semua pada Allah akan perbedaan keyakinan.
Perasaan tenang dalam menghadapi cobaan muncul
sebagai buah daripada keyakinan bahwa di depan sana ada kenikmatan yang
menanti.
Ibnu Mas’ud dalam ayat حق تقانه adalah kita tidak boleh durhaka sekalipun.
اليوم يئس الشيطان أن يعبد في أرضكم هذا، ولكن رضي منكم فيما
تحقرون من أعمالكم . (الحديث) قاله النبي بعد نزول قوله تعالى اليوم أكملت لكم ...
Bangkai adalah hewan yang mati tanpa melalui
penyembelihan yang sah. Meskipun disembelih ia tetap haram jika
penyembelihannya tidak memenuhi syarat yang ditetapkan agama.
Yang diberikan seharusnya sebanyak apa yang
diterima. Misal bulan yang menerima dan memantulkan sinarnya dan lebah yang
memberi madu sekadar dengan jumlah serbuk yang telah diterimanya.
Kajian Prof Dr. M. Quraish Shihab
Out Of Topic Show Konversi Kode Hide Konversi Kode Show Emoticon Hide Emoticon