Finding The Truth

Nishfu Sya'ban dalam pandangan Sayyid Muhammad bin Alwi almalikiy


Menukil dari kitab ماذا في شعبان
Karangan abuya sayyid muhammad bin alwi almalikiy,
Diantara kemulyaan di bulan sya'ban yg perlu di ketahui seorang muslim adalah beberapa sejarah dan moment penting yg ada didalamnya, yaitu:
✅ TURUNNYA AYAT TAHWILUL QIBLAH (dipindahnya qiblah  dr masjidil aqsho ke masjidil harom) Yg mana hal itu sudah ditunggu2 oleh nabi muhammad dgn keinginan yg kuat,sampai2 beliau selalu keluar rumah menghadapkan wajah beliau ke langit menunggu datangnya wahyu robbani,,sehingga tepat di bulan sya'ban ALLAH mewujudkan keinginan kekasih-NYA dgn turunnya ayat
قد نرى تقلب وجهك في السمآء فلنولينك قبلة ترضىها فول وجهك شطر المسجد الحرام وحيثما كنتم فولوا وجوهكم شطره ....الأية
"sungguh Kami(ALLAH) telah melihat bolak baliknya wajahmu(Nabi) ke langit,maka benar2 kami akan menghadapkanmu menuju kiblat yg kau inginkan,,maka hadapkanlah wajahmu ke masjidil harom dan dimanapun kamu sekalian berada hadapkanlah wajahmu ke arah masjidil harom .(Q.s albaqoroh 144)
✅ TURUNNYA AYAT PERINTAH BERSHOLAWAT
 Imam ibnu abisshoif alyamani menyebutkan bahwa bulan sya'ban di sebut bulan bersholawat utk Nabi karena dibulan ini ALLAH menurunkan ayat
إن الله وملآءكته يصلوان على النبي،يا ايها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما
sesungguhnya ALLAH dan para malaikatnya selalu bersolawat utk Nabi,,wahai orang2 yg beriman bersolawat dan bersalamlah kalian utk Nabi .Q.s al ahzab 56

✅MALAM NISHFU SYA’BAN

SYA’BAN adalah bulan dilaporkannya amal saleh sepanjang tahun yang seringkali dilupakan kemuliaannya.  Ketika ditanya oleh Sayidah ‘Aisyah rha mengapa beliau saw berpuasa di bulan SYA’BAN lebih banyak dibanding bulan-bulan lainnya, Rasulullah saw menjawab:

ذاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
"Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadhan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban)  amal-amal hamba itu diangkat (dilaporkan) kepada Tuhan alam semesta. Aku ingin amalku diangkat (dilaporkan) kepada Allah sedangkan aku dalam keadaan berpuasa." (HR Nasai)

Dalam sebuah Hadits yang disampaikan oleh Khalifah Ali bin Abu Thalib disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا. فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا. فَيَقُولُ: أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلاَ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا، حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Jika MALAM NISHFU SYA’BAN tiba, maka BERIBADAHLAH DI MALAM HARINYA dan BERPUASALAH DI SIANG HARINYA, karena sesungguhnya ketika matahari terbenam di MALAM NISHFU SYA’BAN Allah turun ke langit dunia dan berkata, “ADAKAH YANG MEMINTA AMPUN KEPADAKU SEHINGGA AKU MENGAMPUNINYA, ADAKAH YANG MEMINTA REZEKI (KARUNIA) KEPADAKU SEHINGGA AKU MEMBERINYA REZEKI, ADAKAH YANG SEDANG MENGALAMI MUSIBAH SEHINGGA AKU MENYEMBUHKANNYA (MENYELAMATKANNYA), ADAKAH…ADAKAH.., (Demikian Allah terus memberikan tawaran kepada hambaNYA) hingga tiba waktu Fajar. (HR Ibnu Majah)

Para ulama salaf maupun khalaf, senantiasa mengajak umat untuk memuliakan bulan SYA’BAN dan terutama MALAM NISHFU SYA’BAN.    Imam Syafi’I rahimahullah berkata:

إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِيْ خَمْسِ لَيَالٍ: فِيْ لَيْلَةِ الجْـُمُعَةِ ، ولَيْلَةِ الأَضْحَى، ولَيْلَةِ الفِطْرِ، وأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، ولَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Sesungguhnya doa akan dikabulkan di lima malam, yaitu: Malam Jum’at, Malam Hari Raya Idul Adha, Malam Idul Fitri, Malam Pertama Bulan Rajab dan MALAM NISHFU SYA’BAN (pertengahan SYA’BAN). (Lihat Sunanul Kubra AlBaihaqi, Darul Fikr, Juz.V, Hal.110)

Dalam sebuah Hadits, Sayidah ‘Aisyah bercerita, “Pada suatu malam aku kehilangan Rasulullah saw (dari tempat tidur) kemudian aku mencarinya dan ternyata beliau berada di pemakaman Baqi’, sedang menengadahkan wajah beliau ke langit, kemudian beliau berkata, “Duhai ‘Aisyah, apakah engkau khawatir Allah dan RasulNYA akan mengurangi hakmu?”  Maka aku (‘Aisyah) berkata, “Aku mengira engkau sedang mendatangi salah satu istrimu.”  Maka Rasulullah saw bersabda:

إنَّ الله ـ عَزَّ وَجَلَّ ـ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبانَ إلى السَّماءِ الدُّنْيا فَيَغْفِرُ لأكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعرِ غَنَمِ كَلْبٍ
Di malam NISHFU SYA’BAN, ALLAH ‘Azza Wa Jalla turun ke langit dunia dan memberikan ampunan sebanyak bulu domba yang dimiliki oleh suku Kalb.  (HR Tirmidzi Dan Ibnu Majah)
Dalam kesempatan lain, Rasulullah saw bersabda:

يَطَّلِعُ اللَّهُ إلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Di MALAM NISHFU SYA’BAN, Allah mengawasi seluruh makhlukNYA dan mengampuni seluruh makhlukNYA kecuali seseorang yang menyekutukan Allah dan seseorang yang bermusuhan.  (HR Thabrani dan Ibnu Hibban danlam Sahihnya)

baca: mau-masuk-surga-tanpa-dihisab-jadilah.,,,,
Thanks for your comment