Finding The Truth

HAUL ke-11 PUANG RAMMA (bagian pertama dari 11 tulisan)

Insert poto PUANG RAMMA, mursyid ke-11 Khalwatiyah Yusuf Al Makassariy (di kursi) saat membawakan pengajian di intern jamaah. Nampak disampingnya mursyid ke-12 (skr) Syekh Sayyid A Rahim Assegaf PUANG MAKKA mengalaskan tangannya pada kitab yang dibaca Puang Ramma saat pengajian (doc. Tahun 1982)
Haul ke 11 mengenang wafatnnya salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel yang juga sebagai mursyid ke-11 Khalwatiyah, Allahuyarham Syekh Sayyid Djamaluddin Assegaf Puang Ramma QS dilaksanakan setiap 15 Sya’ban sebagai hari wafatnya.

Haul ke-11 Puang Ramma tahun ini, dirangkaian zikir dan doa tarekat plus burda’ dan nasyid tarekat dan kegiatan syiar keIslaman lainnya insya’Allah dipusatkan di Balai Manunggal M. Jusuf, jalan Jend. Sudirman no. 06 Mks dilaksanakan kamis/11/05 atau 15 Sya’ban 1438 H, dimulai pukul 09.00.

Puang Ramma, lahir 21 Juni 1919 dan wafat hari JUMAT, 15 SYA’BAN 1427 (8/9/2006) dimakamkan Kampung Tambua Kabupaten Maros, sekitar 12 Kilometer ke arah Utara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Agenda lain dari rangkaian Haul yang penting dan sakral (suci) di intern Khalawatiyah adalah ziarah ke makam Puang Ramma di Tambua Maros sebagai yang disebutkan di atas. Ziarah tersebut wajib diikuti oleh jamaah Khalwatiyah yang jumlahnya kisaran 200-000-an orang dari berbagai daerah sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

***

15-SYA’BAN dalam penanggalan Hijriah diistilahkan dengan NISHFU SYA’BAN. Nishfu artinya pertengahan dan Sya’ban adalah bulan ke-8 Hijriah, bulan menuju pintu Ramadhan, sehingga dipahami bahwa pusat (pertengahan) tahun Hijriah tepatnya pada tanggal 15 Sya’ban.

NISHFU SYA’BAN tahun ini, 2017 bertepatan hari Kamis-Malam Jumat (11/06/2017), sisa 10 hari mendatang yang tentu saja disunnahkan untuk memuliakannya dengan berbagai amalan spirit ruhaniah seperti doa, zikiran, dan ziarah kubur sebagai yang diamalkan secara mentradisi intern jamaah Khalwatiyah terutama setiap momen Nishfu Sya’ban

Doa yang senantiasa terucap di bulan ini, khususnya pada ritual Nishfu Sya’ban mendatang adalah Allahumma Barik Lana fi Sya’ban wa Balligna Ramadhan (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan).

Doa tersebut memiliki energi keberkahan apalagi karena sebagai doa star pemanasan (warning up) untuk memasuki Ramadhan, bertepatan dengan momen Haul ke-11 mursyid ke-11 Khalwatiyah, PUANG RAMMA Qaddassallahu Sirrah.

WailaLLAHI turjaul Umur
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Thariq.

***
copas dari FB, Tarekat Khalwatiyyah Yusuf al Makassari :

baca seruan-menteri-agama-tentang-ceramah-di.tempat ibadah

Thanks for your comment